Harga Minyak Masih Mewaspadai Peningkatan Produksi

677

Pada akhir perdagangan Senin harga minyak mentah ditutup turun di teritori negatif. Penurunan harga minyak mentah terganjal kekuatiran investor terkait buruknya data manufaktur Tiongkok yang mempengaruhi permintaan energi negara tersebut dan peningkatan produksi minyak mentah Rusia

Tekanan harga minyak juga menekan harga menjadi lebih rendah untuk bensin dan diesel ultra low sulfur dengan adanya harapan bahwa akan ada hasil yang lebih tinggi dengan munculnya kilang-kilang minyak dari siklus pemeliharaan di musim gugur ini.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Desember yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup turun. Harga minyak mentah WTI mengalami penurunan sebesar 1 persen menjadi 46,14 dollar per barel.

Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak Desember juga tampak mengalami penurunan, ditutup turun 79 sen di posisi 48,78 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia saat ini sedang cenderung mengalami pergerakan yang terbatas. Meskipun masih dinantikan sentimen positif berpotensi untuk membuat kenaikan harga minyak mentah. Saat ini terpantau harga minyak mengalami kenaikan di posisi 46,21 dolar per barel.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 47,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 48,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 45,50 dollar dan 44,50 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here