Perdagangan bursa Jepang setelah libur memperingati Culture Day dibuka positif Rabu (04/11). Kenaikan harga minyak mentah dunia dan kinerja positif emiten-emiten di indeks Kospi memberikan hasil yang mengesankan.
Lihat : Nikkei Awal Bulan Merah Oleh Penguatan Yen dan Buruknya Kinerja Emiten
Saham-saham emiten yang penjadi penguat indeks Nikkei adalah saham Inpex dan saham JX Holdings yang masing-masing melonjak 5,6% dan 4,2%, terdorong kenaikan hampir 4 % harga minyak. Demikian juga saham Nissan rally dalam kenaikan sebesar 3,8 % karena para investor menyambut positif pengumuman lompatan 38 % laba untuk kuartal Juli-September 2015.
Sementara itu, saham Japan Post Holdings membuka kenaikan 15,5 % menjadi ¥ 1.617 dalam debut pertama melantantainya emiten tersebut di bursa Tokyo pada Selasa, menyusul penawaran besar Initial Public Offering (IPO) sebesar $ 11,5 miliar. Saham Japan Post Bank juga melonjak lebih dari 15 % menjadi ¥ 1.652, dibandingkan harga IPO ¥ 1.450.
Pergerakan indeks spot Nikkei pagi ini tampak dibuka naik 320.85 poin atau 1.72%, pada 19004.09 poin dari posisi penutupan diakhir pekan sebelumnya pada posisi 18.683,24 poin serta berhasil mencatatkan lonjakan saham tertinggi diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 19.071,43 poin dan penurunan terbesar diakhir pekan sebelumnya pada posisi 18.933,18 poin.
Begitu pula dengan pergerakan indeks berjangka Nikkei pada pagi ini, turut terpantau naik sebesar 340 poin atau 1,81% pada 19.080 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 18.740 poin serta berhasil mencatatkan penguatan tertinggi diakhir perdagangan bursa sebelumnya pada posisi 19.090 poin dan penurunan terbesarnya pada posisi 18.710 poin.
Pada pagi ini telah dirilis hasil Nikkei Services PMI bulan Oktober dan catatkan hasil kenaikan pada level 52,2 dari data bulan sebelumnya pada 51,4 dan perkiraan sebelumnya pada 51,42.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei hari ini akan berpotensi melanjutkan penguatan terbatas namun tetap mewaspadai data-data ekonomi kawasan Asia dan global. Indeks diperkirakan akan mencoba menembus resistance pertama pada posisi 19.184 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada posisi 19,349 poin.
Namun apabila pergerakan melemah, maka Indeks diperkirakan bergerak pada kisaran support pertama pada posisi 18.960 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 18.819 poin.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
