Perdagangan saham PT. Smartfren Telecom Tbk.(FREN) semakin tidak menarik sejak harga saham menyentuh level terendahnya dan volume perdagangan sejak awal pekan inipun masih sedikit sekali sekitar 110 lot hingga kemarin.
Minat pasar terhadap saham ini semakin jauh saat FREN umumkan kinerja keuangan kuartal ketiga lalu yang kembali merugi dan bertambah bengkak dari kinerja kuartal ketiga tahun 2014. Kerugian emiten yang pertama kali meluncurkan layanan 4G ini di tanah air dipicu oleh besarnya kerugian kurs.
Kerugian FREN membengkak hingga Rp1,34 triliun atau Rp(-14,42) per saham sedang pada tahun sebelumnya kerugian hanya Rp0,94 triliun atau Rp13,40 per saham. Bengkaknya kerugian kurs periode Q3 lalu mencapai Rp710,00 miliar. Selain itu beban usaha juga bertambah meski utang perseroan berhasil diturunkan.
Utang FREN hingga akhir bulan September lalu mencapai Rp13,09 triliun, sedangkan tahun 2014 periode yang sama hanya Rp13,74 triliun. Disisi lain total Aset FREN pada periode itu meningkat menjadi Rp19,56 triliun dari Rp17,74 triliun di tahun 2014.
Melihat pergerakan sahamnya sendiri, saham FREN hari Rabu (4/11) bergerak di kisaran harga 51-50 setelah dibuka turun ke 50 dari perdagangan hari sebelumnya yang ditutup 51. Volume perdagangan saham hari ini hanya mencapai 6000 lot lebih.
Menurut analyst Vibiz Research Center, saham FREN sejak awal tahun ini terus dalam tekanan jual hingga menekan saham ke posisi harga terendah. Untuk rekomendasi perdagangan saham ini disarankan untuk jangka pendek saja.
Joel/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang