Harga emas pada akhir perdagangan Rabu kemarin kembali lanjutkan pelemahan, turun ke terendah dalam satu bulan, tertekan penguatan dollar AS pasca pernyataan ketua The Fed, Janet Yellen yang menaikkan harapan kenaikan suku bunga AS akhir tahun ini..
Ketua The Fed, Janet Yellen, menyatakan sampai titik ini, ekonomi AS dalam kondisi membaik, karena itu dimungkinkan untuk suku bunga AS lepas landas naik pada akhir tahun ini, sekalipun memang dengan syarat pasar tenaga kerja membaik dan inflasi mencapai target 2%. Kenaikan suku bunga acuan akan memberikan tekanan jual terhadap harga emas sebab kenaikan suku bunga acuan meningkatkan opportunity cost investasi pada instrument non emas.
Harga emas spot turun 1 % menjadi 1.106 dollar per troy ons, terendah sejak 2 Oktober, dan terakhir turun 0,8 % pada 1,107.30 dollar per troy ons.
Sementara harga amas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,7 % pada 1,106.20 dollar per troy ons.
Pedagang akan mengamati data ekonomi AS minggu ini, terutama data non-farm payrolls pada hari Jumat, yang akan semakin menentukan apakah The Fed jadi menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan pergerakan melemah. Harga emas berpotensi mengetes level Support pada posisi 1.100 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan penurunan lagi ke posisi 1.090 dollar per troy ons. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang rebound harga akan mengetes level Resistance pada posisi 1.117 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan kenaikan ke posisi 1127 dollar per troy ons.
Freddy/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang