HRUM Nyaris Merugi Pada Q3 2015, Sahamnya Menguat Terbatas

982

Usaha  PT Harum Energy Tbk (HRUM) untuk mengangkat nilai sahamnya dengan melakukan buyback  selama 6 bulan terakhir tidak berhasil, pasalnya harga saham sejak awal diputuskannya melakukan buyback terus anjlok sebesar 30%. Sehingga sejak awal tahun ini hingga perdagangan kemarin saham HRUM sudah anjlok 50 persen lebih.

Kini saham HRUM bergerak di harga level terendahnya dengan volume perdagangan yang cukup lumayan, namun secara teknikal masih sulit untuk terangkat kembali seiring dengan kondisi fundamental perseroan yang cukup mengkhawatirkan.

Melihat kinerja keuangannya pada kuartal ketiga lalu, HRUM nyaris alami kerugian dimana keuntungan yang diperoleh perseroan hingga akhir periode tersebut turun drastis mencapai 94% lebih jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Laba bersih HRUM pada Q3 lalu hanya  USD1,00 juta atau US$0,00037 per saham sedangkan tahun lalu bisa mencapai  US$19,16 juta atau US$0,0071 per saham.

Terkurasnya keuntungan perusahaan disebabkan oleh penurunan pendapatan  hingga 44% lebih menjadi US$204,46 juta dari pendapatan pada Q3 2014 yaitu US$368,89 juta.   Dari penjualan batubara saja yang merupakan bisnis terbesarnya merosot hingga  US$146,76 juta, sedangkan penjualan setahun sebelumnya mencapai USD254,97 juta.

Meski laba menurun namun hingga akhir periode Q3 lalu utang perusahaan berhasil diturunkan menjadi
US$28,32 juta dari US$82,14 juta tahun 2014. Untuk asetnya sendiri juga menurun 14%  dari tahun lalu menjadi  USD382,30 juta.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (5/11)  saham HRUM dibuka pada level 865 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada 860  dan kini bergerak dalam kisaran 875-850 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 473 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham HRUM kemarin rebound dari tekanan bearish sejak pertengahan bulan Oktober lalu, kini terpantau indikator MA sudah bergerak datar dan indikator Stochastic mulai bergerak keluar dari  area jenuh jualnya.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang bergerak naik yang menunjukan pergerakan HRUM dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju HRUM masih akan terbatas dan rekomendasi trading pada target level support di level Rp832 hingga target resistance di level Rp875.

 

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here