Harga Kakao Masih Berjuang Hadapi Tekanan Produksi

500

Harga kakao berjangka ICE Futures berhasil rebound pada penutupan perdagangan dini hari tadi (06/11). Pada perdagangan kemarin, harga kakao ditutup turun signifikan, namun berbalik rebound terpengaruh kondisi cuaca yang masih belum pulih yang mengakibatkan kekeringan dan penurunan produksi, sehingga harga kakao kembali mahal.

Negara penghasil kakao terbesar kedua, Ghana, menyatakan terjadinya penurunan produksi kakao di negaranya. Ghana Cocoa Board (COCOBOD) menyatakan terjadi penurunan pendapatan sebesar 36% dari pengolahan lokal kakao yang diproduksi di Ghana.

Di akhir perdagangan dini hari harga kakao berjangka kontrak Desember yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan yang cukup signifikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 28 dollar atau 0,87 persen pada posisi 3.263 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan cenderung menemukan pijakan rebound untuk mulai menurun dengan mulai masuknya musim penghujan.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 3.280 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.300 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 3.240 dollar dan 3.220 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here