Harga kopi arabika berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York dini hari tadi terpantau mengalami kenaikan lanjutan (06/11). Kenaikan ini menguatkan harga kopi dalam sepekan inin yang didominasi penguatan.
Kenaikan kopi dipengaruhi sentimen negatif imbas terjadinya bencana di negara penghasil kopi terbesar dunia, Brazil. Sebuah bendungan yang jebol di sebuah tambang bijih besi di selatan-timur Brasil pada hari Kamis diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 15 orang, menghancurkan kota terdekatnya.
Empat puluh lima orang masih hilang setelah bencana di tambang Germano dekat kota Mariana di negara Minas Gerais, Brazil. Tambang ini dioperasikan oleh Samarco, perusahaan patungan antara raksasa pertambangan Inggris-Australia BHP Billiton dan perusahaan Brasil Vale.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup menguat di akhir perdagangan dini hari tadi. Harga berakhir pada posisi 1,2090 dollar, naik sebesar 0,40 sen atau setara dengan 0,33 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami penguatan karena sentimen negatif bencana dan juga kondisi cuaca yang masih belum sepenuhnya memasuki musim hujan.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support kuat di posisi 1,1750 dollar dan 1,1500 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2300 dollar dan 1,2500 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang