Memasuki sesi 1 Jumat (06/11), IHSG terkoreksi negatif setelah tadi pagi dibuka rebound positif. IHSG terkoreksi turun 0,30% pada 4563,70.
IHSG tertekan kinerja yang kurang menggembirakan dari emiten-emiten di bursa saham. Dari 10 sektor di perdagangan saham, tercatat 7 sektor mengalami penurunan. Dimana yang menjadi pembert IHSG adalah sektor Industri Dasar yang mengalami pelemahan sebesar 1,76%. Sektor berikutnya yang mengalami pelemahan adalah sektor Perdagangan dan sektor Infrastruktur yang masing-masing mengalami pelemahan 0,19% dan 0,43%.
Hingga siang ini terdapat 84 saham menguat, 169 saham turun, dan selebihnya ada yang stagnan dan bisa juga tidak diperdagangkan sama sekali. Jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 2,23 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp2,97 triliun dan frekwensi perdagangan sebanyak 115.429 kali.
Kondisi global juga memberikan sentimen negatif bagi IHSG. Penurunan bursa Wall Street, mixednya bursa Asia, turunnya harga komoditas minyak mentah dan emas, memberikan pengaruh bagi pererakan bursa Indonesia.
Paket kebijakan ekonomi tahap VI yang dikeluarkan pemerintah masih terus dicermati oleh para pelaku pasar dan investor, diharapkan dapat memberikan penguatan IHSG mengkhirinya di akhir pekan ini.
Analyst Vibiz Research memperkirakan IHSG berupaya kembali rebound dengan merespon dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi tahap VI ini. Secara teknikal, IHSG akan bergerak pada kisaran Support 4536-4500 dan kisaran Resistance 4596-4630.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang