Risiko Kredit Perbankan AS Tetap Tinggi, Banyak Kerugian

505

Laporan terbaru dari team pengawas perbankan di Amerika menunjukkan kenaikan risiko dalam sistem kredit nasional AS, yang menunjukkan bahwa tingkat risiko kredit di Amerika masih tetap tinggi sekalipun dalam perekonomian yang terindikasi dalam pemulihan.

Para pengawas perbankan yang ambil bagian dalam review tahunan pinjaman nasional melihat bahwa dari kondisi saat portfolio kredit dalam tekanan, maka pinjaman dari sektor minyak dan gas masih patut diwaspadai, demikian diberitakan CNBC hari ini (6/11). 

“Pengawas memperhatikan adanya peningkatan yang signifikan dalam volume kredit dan kerugiannya, yang menunjukkan lemahnya struktur modal dan pencadangan kerugian yang sangat membatasi kemampuan kreditur dalam mengelola risiko,” demikian laporan yang baru dikeluarkan Kamis oleh Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corp., dan Office of the Comptroller of the Currency. 

NY Attorney General Files Lawsuit Against JP Morgan Chase Over Bear Stearns Fraud

Pengawasan bersama ini termasuk melakukan review laporan tahunan dan menguji sejumlah “kredit-kredit besardan kompleks” yang dijalankan bersama oleh gabungan lembaga keuangan, termasuk kredit dari bank maupun lembaga keuangan bukan bank, seperti asuransi, private equity, hedge fund, dll. 

Review ini dilaporkan mencakup nilai portfolio lebih dari 1 triliun US dollar. Pengawasan mencakup kepada sekitar 10.600 fasilitas kredit individual dan lebih dari 6.500 debitur. Dilaporkan lagi bahwa setidaknya 28 persen dari penilaian ini mengandung kelemahan, terutama untuk kategori leveraged loans

Situasi pasar dengan penurunan harga minyak selama satu setengah tahun terakhir serta kegagalan pada sistem kredit AS disebutkan telah juga menjadi sorotan para regulator bank. 

Analisis Vibiz Research melihat kondisi ini sebagai perlu menjadi perhatian, apalagi the Fed akan segera menaikkan suku bunganya. Yang harus dicegah, jangan nanti Amerika terperosok kembali ke dalam resesi yang baru, dan lalu masalah risiko kredit ini berimbas kepada sistem perbankan dunia.

 

 

Jhon P/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here