PT Sri Rejeki Isman Tbk yang berhasil mencetak kenaikan laba pada kuartal ketiga lalu akan menurunkan capex tahun 2016 sesuai dengan efisiensi produksi yang akan dilakukan pada tahun tersebut. Selain efisiensi tersebut, SRIL tetap akan melakukan ekspansi kapasitas produksi dan diversifikasi produk.
Karenanya capex yang dianggarkan tahun depan sebesar US$86 juta sedangkan capex yang sudah dianggarkan tahun sebesar US$104 juta. Dengan capex sekitar Rp1,1 triliun tersebut, SRIL targetkan kapasitas produksi meningkat dari 120 juta pada 2014 menjadi 240 juta yard kain, selain itu juga dari 120 juta meter di 2014 menjadi 180 juta meter kain mentah atau dari 14 juta pada 2014 menjadi 30 juta potong pakaian.
Dengan jumlah target tersebut, SRIL menargetkan laba komprehensif bersih 2016 pada kisaran US$55 juta-US$59 juta dari target tahun ini mendapatkan laba bersih senilai US$49-US$52 juta.
Melihat kinerja keuangan pada periode Q3 lalu, SRIL mengalami pertumbuhan pada laba bersih sebesar 29,65% bila dibandingkan pada periode sebelumnya tahun 2014 yang hanya USD29,54 juta atau USD0,0016 per saham, SRIL pada periode Q3 kembali membukukan laba bersih sebesar USD38,30 juta atau USD0,0021.
Kinerja tersebut dusupport oleh kontribusi Penjualan Perseroan yang mengalami peningkatan sebesar 18,60% menjadi USD465,92 juta dari Pendapatan Pokok sebesar USD392,86 juta pada Q3. Pendapatan perseroan pada Q3 2015 dan Q3 2014 terdiri dari Pemintalan, Pertenunan, Finishing kain, Konveksi (garmen).
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (9/11/15) saham SRIL dibuka turun 2,7% pada level 373 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 371 dan bergerak dalam kisaran 374-359 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 202 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SRIL sejak awal bulan Oktober bergerak sideways. Terpantau indikator MA bergerak turun , selain itu indikator Stochastic mulai bergerak datar di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar, dengan +DI bergerak turun, yang menunjukan pergerakan SRIL dalam potensi pergerakan negatif. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju SRIL masih akan dalam tren melemah dan rekomendasi Trading pada target level support di level Rp365 hingga target resistance di kisaran Rp375.
Joel/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang