Harga Kopi Arabica Flat, Masih Berpotensi Tertekan

450

Harga kopi arabika berjangka pada penutupan perdagangan Selasa dinihari tadi berbalik positif dari penurunan pada hari sebelumnya di bursa ICE Futures  (10/11). Meningkatnya harga kopi arabika berjangka terdorong menurunnya nilai tukar dollar AS.

Dollar AS pada penutupan dinihari tadi berbalik retreat setelah terjadi aksi profit taking para investor. Penurunan nilai tukar dollar AS terhadap rival-rivalnya membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas tersebut mengalami peningkatan.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup stagnan di akhir perdagangan dini hari tadi. Harga berakhir pada posisi 1,1775 dollar, sama dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya pada posisi 1,1775 dollar.

Berbaliknya harga kopi arabica dari posisi negatif kemarin ke posisi flat, juga terdorong laporan cuaca dari Brazil yang menyatakan sebagian besar daerah-daerah penghasil kopi arabica telah turun hujan, yang diharapkan dapat meningkatkan kembali produksi kopi arabica yang belakangan ini terhambat kondisi cuaca kering.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami pelemahan terbatas dengan potensi penguatan dollar dan peningkatan produksi.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,1600 dollar dan 1,1500 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2000 dollar dan 1,2200 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here