Di akhir perdagangan bursa saham Jepang pada Kamis (12/11), indeks Nikkei rebound, naik tipis 6,38 poin atau 0,03% pada 19.697,77.
Siang ini tekanan merosotnya harga minyak dan penguatan Yen telah berlalu dengan melemahnya Yen dan kenaikan tipis harga minyak mentah di perdagangan sesi Asia.
Lihat : Indeks Nikkei Turun Terganjal Merosotnya Harga Minyak dan Penguatan Yen
Investorpun mulai mencerna dan memperhatikan data indikator ekonomi Jepang yang dirilis tadi pagi. Data Pesanan mesin inti, biasanya dilihat sebagai indikator utama belanja modal, naik 7,5 persen pada September, menurut angka yang dirilis oleh Kantor Kabinet, Kamis (12/11). Hasil ini meningkat dari angka bulan Agustus yang menurun -5,7 persen, menandai kenaikan pertama dalam empat bulan.
Sedangkan data lainnya mixed. Data Foreign Bond Investment November berada pada angka 1034.7 miliar yen, meningkat dari angka sebelumnya pada 882.8 miliar yen. Untuk data Stock Investment by Foreigners berada pada posisi 170.4 miliar yen, turun dari angka sebelumnya 187.1 miliar yen.
Namun indeks Nikkei masih tertekan dengan saham-saham unggulannya. Saham perusahaan eksplorasi minyak Inpex turun 1,4 persen, sementara saham Resona Holdings anjlok 6,1 persen setelah pemberi pinjaman mengumumkan 35 persen penurunan periode pertama laba bersih karena persyaratan cadangan yang lebih tinggi dan meningkatnya kredit macet.
Saham mesin juga turun setelah pemerintah meluncurkan perkiraan yang lemah untuk pesanan pada periode Oktober-Desember dan sebagai broker rumah Nomura memangkas peringkat saham untuk sektor ini. Saham Makino Milling Machine Co, saham DMG Mori Co dan saham Okuma jatuh antara 3,9 dan 5,5 persen.
Sedangkan kebalikannya, pergerakan indeks berjangka Nikkei hari ini menurun, mencatatkan penurunan tipis sebesar 60 poin atau 0.30%, dengan menjadi 19.680 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 19.740 poin.
Untuk perdagangan saham selanjutnya, esok hari akan dirilis data indikator ekonomi Jepang yaitu data Tertiary Industry Index (MoM) September yang berdasarkan survey ekonom diindikasikan meningkat 0,2% dari posisi sebelumnya 0,1%.
Juga akan dirilis Industrial Production (MoM) Final September yang berdasarkan survey ekonom diindikasikan meningkat 1,0% dari posisi sebelumnya -1,2%. Sedangkan untuk Industrial Production (YoY) Final September, berdasarkan survey ekonom diindikasikan menurun pada -0,9% dari posisi sebelumnya -0,4%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan mencoba mempertahankan penguatan dengan mixednya data indikator ekonomi domestik, namun tetap diwaspadai penguatan dollar AS yang dapat melemahkan Yen.
Indeks Nikkei akan bergerak pada kisaran support pertama pada posisi 19.585 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 19.432 poin.
Namun jika harga menguat, indeks akan menembus resistance pertama pada posisi 19.732 poin , jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada posisi 19.880 poin.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang