PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) pada akhir periode kuartal ketiga tahun ini berhasil merealisasikan capex dibawah 50 persen sebesar Rp 2,14 triliun dari target 2015 di Rp6 trilliun. Dan untuk tahun 2016 JSMR optimis dengan prospek bisnisnya sehingga menaikkan capex dua kali lipat hingga Rp14 triliun.
Dengan capex tersebut, JSMR tahun depan berencana menambah empat ruas tol baru yakni Gempol—Pasuruan, Surabaya—Mojokerto Seksi II, Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi Seksi I dan II dan Semarang—Solo seksi III Bawen—Salatiga. Dengan kenaikan ini JSMR optimis akan mencapai pendapatan hingga Rp8,6 triliun.
Melihat kinerja keuangan kuartal ketiga lalu, JSMR memperoleh pendapatan baik dari jalan tol, Konstruksi dan Usaha lainnya Rp6,26 triliun atau turun sebesar 6,55% dati tahun 2014 periode yang sama Rp6,67 triliun.
Penurunan pendapatan itulah yang membuat keuntungan perusahaan menurun 9,43% menjadi Rp960,93 miliar atau Rp137,44 per saham dibandingkan Q3 2014 Rp1,06 triliun atau Rp155,95 per saham. Namun aset JSMR meningkat menjadi Rp33,17 triliun dari Rp31,86 triliun pada tahun 2014.
Melihat pergerakan harga sahamnya pada perdagangan hari Kamis (12/11), saham JSMR dibuka pada level 4.900 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 4.915. Hingga sore ini bergerak pada kisaran 4970-4885 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 25 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham JSMR sejak pekan lalu alami pergerakan turun. Terpantau indikator MA masih bergerak turun dengan indikator Stochastic bergerak datar di batas area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik namun +DI juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan JSMR berpotensi menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya rekomendasi trading pada target level support di level Rp4817 hingga target resistance di level Rp5000.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
