PT Summarecon Agung Tbk.(SMRA) yang berencana mencatatkan obligasi berkelanjutan II dengan total target dana sebesar Rp3 triliun pada tanggal 17 Desember 2015, membagi dua seri obligasi senilai total Rp500 miliar ke dalam dua rentang waktu, yakni seri A untuk tenor tiga tahun dan seri B untuk tenor lima tahun.
Untuk tenor 3 tahun adalah 10,5%-11%, dan tenor lima tahun 11%-12%, mengenai porsi dana yang ditetapkan untuk kedua seri ditentukan kemudian. Adapun obligasi yang bernama “Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap I Tahun 2015” ini memiliki bunga tetap dalam jangka waktu 5 tahun dengan jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2020.
Pembayaran bunga pertama dilakukan 16 Maret 2016 dan bertindak sebagai wali amanat obligasi perseroan PT Bank Permata Tbk. Rating obligasi perseroan yaitu dari Pefindo A+ yang akan berlaku hingga tanggal 1 September 2016.
Dana hasil obligasi ini nantinya paling besar akan digunakan untuk ekspansi proyeks properti di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi sebesar 70%. Selebihnya akan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dan anak usaha.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (12/11/15) saham SMRA dibuka menguat 0,36% pada level 1400 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1390 dan bergerak dalam kisaran 1415-1390 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 11 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMRA sejak 3 pekan bergerak konsolidasi. Terpantau indikator MA sudah bergerak datar dan indikator Stochastic bergerak naik ke area tengah. Diperkirakan saham SMRA masih berpotensi kuat secara teknikal oleh ADX yang bergerak naik, sambil menunggu fundamental positif yang dapat menguatkan SMRA rekomendasi tradingnya sementara ada di kisaran Support Rp1340 dan kisaran Resistance Rp1452.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang