Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (13/11) terkoreksi negatif turun -0,7%. Saat ini terpantau indeks Nikkei terus tertekan, turun 0,89% pada 19523.02. Pelemahan indeks dipicu merosot tajamnya harga minyak dunia yang menekan kinerja saham-saham unggulan di bursa Jepang.
Lihat : Bursa Jepang Naik Tipis Setelah Tarik Menarik Data Fundamental
Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup turun 2,75 %, pada 41,75 dollar per barel setelah pemerintah AS melaporkan persediaan minyak empat kali di atas ekspektasi pasar .
Saham-saham unggulan bursa Jepang seperti saham Toshiba anjlok hampir 8 persen setelah raksasa elektronik Unit nuklir AS Westinghouse mengkonfirmasi kerugian tahun 2012 dan 2013. Demikian juga saham SoftBank menurun 2,2 persen, sementara saham Fanuc dan saham Fast Retailing turun masing-masing 1,5 persen dan 0,7 persen. Sedangkan saham yang terkait perminyakan, saham Inpex tergerus 1,2 persen.
Hari ini akan dirilis data indikator ekonomi Jepang yaitu data Tertiary Industry Index (MoM) September yang berdasarkan survey ekonom diindikasikan meningkat 0,2% dari posisi sebelumnya 0,1%.
Juga akan dirilis Industrial Production (MoM) Final September yang berdasarkan survey ekonom diindikasikan meningkat 1,0% dari posisi sebelumnya -1,2%. Sedangkan untuk Industrial Production (YoY) Final September, berdasarkan survey ekonom diindikasikan menurun pada -0,9% dari posisi sebelumnya -0,4%.
Sementara untuk indeks berjangka Nikkei juga alami penurunan. Saat ini terpantau melemah -120 poin atau -0,61% pada 19,560, turun dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya pada posisi 19,680.
Untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan akan melanjutkan pelemahan jika harga minyak mentah tetap negatif pada sepanjang perdagangan Asia ini. Sementara dari dalam negeri, data-data indikator ekonomi yang akan dirilis hari ini diperkirakan mixed, sehingga belum ada acuan yang sangat kuat yang dapat mengangkat bursa Jepang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan hari ini, secara teknikal Indeks Nikkei berpotensi bergerak sideways cenderung melemah. Diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19,479-19,373, dan jika harga rebound menguat akan mencoba menembus level Resistance 19,644-19,750.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang