Harga karet alami berjangka di bursa Tocom pagi ini kembali lanjutkan pergerakan di teritori positif (12/11). Harga karet alami Tocom menguat disebabkan oleh menurunnya produksi karet alami di negara-negara penghasil karet alami.
Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC), perlambatan ekonomi di Tiongkok dan negara-negara emerging market membuat produksi karet alami menurun. Bahkan dilaporkan di negara Tiongkok, sekitar 10-15 persen petani karet alami meninggalkan perkebunan karetnya untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Dengan berkurangnya produksi karet alami ini, membuat harga karet alami menjadi lebih mahal.
Pada perdagangan pagi, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan April 2016 membukukan kenaikan sebesar 0,7 yen menjadi 159,2 yen per kilogram, naik dari harga penutupan perdagangan sebelumnya pada 159,2 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka di bursa Tocom pada perdagangan selanjutnya akan kembali dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar yen Jepang dan harga minyak mentah. Kedua indikator tersebut merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pergerakan harga karet alami Tocom, namun juga perlu diperhatikan lesunya produksi karet di negara-negara penghasil karet alami dengan kondisi perlambatan ekonomi saat ini.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan bergerak pada kisaran Support 155 yen dan 150 yen, dan jika harga meningkat akan menembus kisaran Resistance 165 dan 170 yen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang