Indeks Nikkei Ditutup Negatif, Harapan Penguatan Pada Data GDP

501
Photo by Vibizmedia

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang pada Jumat (12/11), indeks Nikkei lanjutkan pelemahan, turun -100,86 poin atau -0,51% pada 19,596.91. Merosotnya harga minyak mentah dunia masih menjadi sentimen negatif pelemahan bursa Jepang.

Lihat :Bursa Jepang Dibuka Tertekan Merosotnya Harga Minyak, Saham Unggulan Ikut Turun

Adapun saham-saham unggulan bursa Jepang juga alami tekanan. Saham Toshiba jatuh 5,9 persen, saham Inpex turun 1,8 persen, sedangkan saham pertambangan dan logam saham seperti Toho Zinc dan Sumitomo Metal Mining masing-masing menurun 2 persen dan 2,3 persen.

Sementara dari data indikator yang dirilis hari ini bergerak mixed dan belum dapat menggerakkan indeks untuk naik dan meraih posisi positif.

Data Tertiary Industry Index (MoM) September yang berdasarkan survey ekonom diindikasikan meningkat 0,2% dari posisi sebelumnya 0,2%, ternyata menghasilkan angka yang negatif pada -0,4%.

Sedangkan data Industrial Production (MoM) Final September yang berdasarkan survey ekonom diindikasikan meningkat 1,0% dari posisi sebelumnya -1,2%, ternyata meningkat pada angka 1,1%. Untuk data Industrial Production (YoY) Final September, berdasarkan survey ekonom diindikasikan menurun pada -0,9% dari posisi sebelumnya -0,4%, tetap mengalami pelemahan pada -0,8%.

Sementara itu data Capacity Utilization (MoM) September naik dari angka sebelumya -0,9% menjadi 1,5%.

Untuk pergerakan indeks berjangka Nikkei mencatatkan penurunan sebesar -50 poin atau -0.25%, dengan menjadi 19.580 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 19.630 poin.

Untuk perdagangan saham selanjutnya pada awal pekan mendatang,akan dirilis pada senin pagi data GDP Growth Rate QoQ Prel Q3, berdasarkan survey ekonom diindikasikan meningkat -0,1% dari posisi sebelumnya -0,3%. Sedangkan untuk data GDP Growth Rate Annualized Prel Q3, berdasarkan survey ekonom diindikasikan meningkat 0,2% dari posisi sebelumnya -1,2%

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan mencoba bangkit dari pelemahan dengan harapan kenaikan data pertumbuhan ekonomi Jepang. Namun perlu tetap diperhatikan pergerakan harga minyak mentah dunia dan pergerakan kurs Yen.

Indeks Nikkei akan bergerak pada kisaran support pertama pada posisi 19.505 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 19.422 poin.

Namun jika harga menguat, indeks akan menembus resistance pertama pada posisi 19.644 poin , jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada posisi 19.731 poin.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here