Bursa Jepang pada awal perdagangan awa pekan Senin (16/11) dibuka negatif turun -1,25% pada 19351.28. Indeks Nikkei alami tekanan ganda, selain sentimen negatif aksi teroris di Paris, juga hasil mengecewakan angka sementara pertumbuhan domestik bruto Jepang kuartal ketiga yang dirilis pagi ini.
Lihat : Indeks Nikkei Ditutup Negatif, Harapan Penguatan Pada Data GDP
Hasil rilis data indikator ekonomi PDB kuartal ketiga Jepang untuk angka sementara memperlihatkan ekonomi Jepang laju tahunan menyusut 0,8 persen pada periode Juli-September, demikian dinyatakan pemerintah Senin pagi (16/11). Hasil ini lebih buruk dari yang diperkirakan konraksi 0,2 persen dan menyusul penurunan 1,2 persen pada kuartal sebelumnya karena penurunan belanja modal dan melemahnya permintaan eksternal di Asia .
Sementara itu juga terjadi penurunan saham-saham berorientasi ekspor di bursa Jepang, diantaranya yang paling tinggi adalah saham Toyota Motor yang turun 1,8 persen, sedangkan saham Sony, Toshiba dan Canon tergerus antara 1,3 sampai 2,1 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga dibuka negatif, turun -220,00 poin atau -1,12% pada 19,491.00 dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,630.
Dari dalam negeri, hari ini belum ada rilis data fundamental. Jadi perlu terus mewaspadai pergerakan harga minyak dunia dan mata uang Yen, juga perkembangan bursa global. Disamping itu masih akan ada tekanan akibat aksi teror di Paris pada Jumat kemarin.
Untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan akan melanjutkan pelemahan jika harga minyak mentah tetap negatif pada sepanjang perdagangan Asia ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan hari ini, secara teknikal Indeks Nikkei berpotensi lanjutkan pelemahan. Diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19,255-19,031, dan jika harga rebound menguat akan mencoba menembus level Resistance 19,644-19,892.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang