Harga Gula ICE Lanjutkan Penguatan

488

Harga gula berjangka ICE ditutup dengan membukukan kenaikan pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Sabtu dini hari (16/11). Harga komoditas ini mempertahankan kenaikan untuk dua sesi berturut-turut karena terjadi aksi beli dari pembeli tradisional.

Peningkatan nilai tukar dollar AS tidak berpengaruh negatif di pasar gula berjangka. Biasanya kenaikan nilai tukar dollar membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas teresbut mengalami penurunan yang signifikan. Meskipun komoditas lunak lain terpukul harga gula tetap berjaya.

Dorongan kenaikan harga gula berjangka diperoleh dari kabar mengenai turunnya produksi di negara-negara produsen. Kondisi kualitas produksi gula yang menurun karena tingginya tingkat kelembaban di Brazil menjadi sentimen yang membuat harga gula menguat. Kondisi kelembaban ini juga yang dapat menghambat masa panen, sehingga produksi gula menurun..

Pada penutupan perdagangan Jumat dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau menguat . Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,07 sen atau setara dengan 0,47 persen pada posisi 15,04 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan dollar AS dan faktor produksi di negara-negara produsen gula. Secara teknikal pergerakan harga komoditas ini masih berpotensi untuk mengalami peningkatan yang berkelanjutan karena indikator jangka pendek, menengah dan panjang masih berada dalam pola yang bullish.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 14,70 sen dan 14,50 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 15,30  sen dan 15,50 sen.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here