IHSG 16 November Dibuka Tertekan Pelemahan Bursa Asia

568

Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan awal pekan Senin (16/11) dibuka lanjutkan pelemahan -0,76% pada 4438,69.

Pelemahan IHSG mengikuti negatifnya bursa kawasan Asia pada pembukaan perdagangan pagi ini yang tertekan sentimen negatif aksi teroris di Paris Jumat kemarin, dan juga tertekan merosotnya harga minyak mentah dunia imbas pernyataan IEA bahwa persediaan minyak mentah mencapai 3 miliar barrel di seluruh dunia.

Bursa-bursa kawasan Asia dan Australia baik indeks Nikkei, indeks Kospi, indeks ASX 200, indeks Shanghai dan indeks Hang Seng dibuka di zona merah pagi ini.

Pagi ini terpantau 25 saham menguat dan 106 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 137 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 185 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 9888 kali.

Dari dalam negeri akan dirilis data indikator ekonomi Indonesia dengan perkiraan hasil mixed. Data Balance of Trade Oktober diindikasikan berdasarkan survey ekonom akan turun pada posisi 0.7 milliar dollar dibandingkan hasil sebelumnya pada 1.02 milliar dollar. Sementara data exports (YoY) Oktober diindikasikan berdasarkan hasil survey ekonom akan mengecil penurunannya pada posisi -17.16% dibandingkan hasil sebelumnya -17.98%. Sedangkan data Imports (YoY) Oktober diindikasikan berdasarkan survey ekonom akan mengecil penurunannya pada posisi -22% dibandingkan hasil sebelumnya pada -25.95%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan berpotensi alami tekanan lanjutan dengan pelemahan bursa global dan merosotnya harga komoditas. Namun diharapkan akan mencoba bergerak rebound dengan mengecilnya data penurunan ekspor dan impor. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4387-4352, dan kisaran Resistance 4457-4491.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here