Di akhir perdagangan bursa saham Jepang pada awal pekan Senin (16/11), indeks Nikkei ditutup negatif, turun -203,22 poin atau -1,04% pada 19.393,69. Sentimen dalam negeri penurunan PDB Jepang dan efek tragedi Paris masih menekan bursa Jepang.
Lihat : Bursa Jepang Dibuka Terganjal Hasil PDB Yang Mengecewakan
Dirilis tadi pagi sebelum pasar dibuka, angka pendahuluan untuk kuartal ketiga produk domestik bruto Jepang (PDB) menunjukkan ekonomi di terbesar ketiga di dunia itu tergelincir kembali ke dalam resesi. Secara tahunan laju pertumbuhan ekonomi menyusut 0,8 persen pada periode Juli-September, lebih buruk dari yang kontraksi diperkirakan 0,2 persen dan menyusul penurunan 1,2 persen pada kuartal sebelumnya karena penurunan belanja modal dan melemahnya permintaan eksternal di Asia .
Terkait hal tersebut, diharapkan bank sentral untuk melaksanakan program besar pelonggaran kuantitatif dan kualitatif (QQE).
Terkait penurunan PDB, saham-saham berorientasi ekspor alami pelemahan, saham Toyota Motor turun 1,5 persen, sementara saham Sony dan Toshiba ditutup turun masing-masing 2 persen.
Aksi terorisme yang terjadi Jumat kemarin di Paris, Perancis juga menekan saham-saham yang terkait pariwisata. Dengan sentimen kekuatiran keamanan perjalanan dan travel warning beberapa negara, maka menekan juga saham-saham tersebut, seperti saham Japan Airlines dan ANA Holdings mundur masing-masing sekitar 3 persen . Saham biro perjalanan HIS Co, KNT-CT Holdings Co dan Eurasia Wisata tergelincir antara 3,3 persen sampai 5 persen.
Namun kontras dengan pergerakan indeks berjangka Nikkei, terpantau bergerak positif naik 40 poin atau 0.21%, dengan menjadi 19.450 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 19.410 poin.
Untuk perdagangan saham selanjutnya belum ada data fundamental domestik yang akan dirilis. Namun indeks perlu tetap mewaspadai perkembangan kondisi global paska tragedi Paris, dan pergerakan harga minyak dunia dan bursa global.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan mencoba mempertahankan penguatan dengan program stimulus yang dijalankan leh Bank Sentral Jepang untuk kembali menguatkan ekonomi negara Jepang.
Indeks Nikkei akan bergerak pada kisaran support pertama pada posisi 19.373 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 19.173 poin.
Namun jika harga terus menguat, indeks akan menembus resistance pertama pada posisi 19.679 poin , jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada posisi 19.880 poin.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang