Ditengah perdagangan sesi Eropa sore ini (16/11), kurs pound terhadap dollar AS masih bergerak lemah melanjutkan pelemahan disesi Asia setelah pekan lalu berhasil mencetak penguatan mingguan terbesar sejak pekan terakhir bulan Agustus.
Data ekonomi yang dirilis hari juga turut memperkuat sentimen negatif pasar terhadap pair GBPUSD yang memiliki fundamental kuat ketika BOE berencana akan menaikkan suku bunga acuan negara kerajaan yang berencana keluar dari kelompok Uni Eropa.
Perkembangan data ekonomi diatas ditunjukkan oleh laporan lembaga konsultan property Inggris-Rightmove sore ini untuk survey harga jual rumah di negara tersebut yang turun ke posisi -1,3% setelah periode sebelumnya naik di posisi 0,6%.
Pergerakan kurs Aussie di sesi Eropa (09:30:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 0.5235 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD turun 33 pips atau 0,3% dan nilai bergulir berada pada 0.5202.
Namun untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD teruskan pelemahan ke level 1.5165 jika tembus kisaran 1.5182. Namun jika terjadi perubahan arah dapat naik ke posisi 1.5236 pada garis tengah BB11.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
