Saham Masih Disuspend, TAXI Berupaya Bayar Utangnya

660

Pergerakan saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) semakin terpuruk pada perdagangan pekan lalu ke posisi saham terendah sejak IPO sehingga akhirnya regulator bursa menghentikan perdagangan saham TAXI sementara sejak perdagangan hari Kamis pekan lalu.

Buruknya perdagangan saham TAXI tersebut dipicu oleh buruknya kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun ini yang ditunjukkan pada laporan kinerja Q3 yang nyaris merugi. Pasalnya perusahaan alami penurunan laba mencapai 90 persen,

Selain itu utang perusahaan juga cukup besar khususnya utang bank sehingga menjadi beban usaha, karenanya TAXI berencana akan menjual asetnya untuk bayar utang bank senilai Rp1,7 triliun supaya bisa dengan pede lakukan ekspansi bisnisnya. Sebagai informasi, aset yang mau dijual oleh TAXI berupa landbank.

Melihat kinerja keuangan pada ketiga lalu, TAXI hanya mendapatkan kuntungan Rp11,08 miliar atau  Rp51 per saham. Laba perseroan tersebut turun  89,84% jika  dibandingkan keuntungan yang diperoleh pada periode yang sama tahun 2014.

Namun secara pemasukan, pendapatan TAXI naik hingga 12,69% menjadi Rp721,41 miliar dari pendapatan  periode yang sama tahun lalu yaitu Rp640,15 miliar.  Untuk aset perusahaan hingga akhir bulan September  menurun dari tahun 2014 menjadi  Rp2,96 triliun, sedangkan utang perseroan turun  menjadi Rp2,06 triliun dibandingkan tahun lalu.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (3/11/15) saham TAXI semakin banyak dilepas pasar hingga anjlok 3,9 persen   ke posisi 223. Kemarin saham sudah diperdagangkan sebanyak 38 juta saham dan bergerak dalam kisaran 245-222. 

Hingga akhir perdagangan pekan lalu saham TAXI masih belum dibuka suspendnya oleh BEI, dan perusahaan akan terus meyakinkan pasar sampai suspend dibuka kembali.

 

 

Joel/VMN/VBN/  Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here