PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang bergabung dengan kelompok ritel terbesar SPAR Internasional sejak tahun lalu hingga bulan lalu sudah memiliki 12 outlet SPAR konversi dari Ramayana yang lama, tahun ini RALS menargetkan sudah miliki outlet SPAR sebanyak 15 outlet.
Perusahaan akan terus menambah outlet SPAR dari outlet yang lama dan juga berencana buka outlet yang baru sebanyak 3 outlet tahun depan meski kondisi ekonomi sedang sulit. RALS optimis untuk prospek tahun depan karenanya sudah siapkan capex senilai dengan raihan capex tahun ini senilai Rp300 miliar lebih.
Melihat posisi keuangan terakhir, kinerja keuangan Q3 perseroan ini merosot dibandingkan dengan kinerja tahun lalu periode yang sama. Pada periode tersebut RALS hanya meraih laba sebesar Rp304,48 miliar atau Rp43,29 per saham sedangkan tahun 2014 lalu bisa mencapai sebesar Rp339,72 miliar atau Rp47,88 per saham.
Demikian juga dengan aset perusahaan per akhir bulan September lalu, yang drop hingga 1,5 persen lebih sehingga aset salah satu perusahaan ritel besar di tanah air ini hanya Rp4,48 triliun dari aset tahun 2014 sekitar Rp4,5 triliun.
Menurunnya kinerja keuangan pemilik departemen store yang menyebar disemua provinsi selain dipicu oleh turunnya pendapatan seiring lesunya minat belanja konsumen juga disebabkan meningkatnya beban keuangan perusahaan dalam periode tersebut meski beban lainnya berhasil ditekan.
Pendapatan RALS hanya Rp4,27 triliun sedangkan beban keuangan yang harus ditanggung RALS dari dari Rp64,28 miliar menjadi Rp86,10 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya pada Jumat (13/11/15) saham RALS ditutup turun -0,7% pada posisi 700 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 705. Pekan lalu saham bergerak dalam kisaran 705-695 dengan volume perdagangan saham mencapai 3,61 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham RALS pekan lalu tidak berhasil melanjutkan penguatan mingguan pekan sebelumnya, namun kini terpantau indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic mulai bergerak turun ke area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang datar yang menunjukan pergerakan RALS dalam potensi dalam sideways. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading pada target level support di level Rp690 hingga target resistance di level Rp715.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens