Harga Kopi Arabica ICE Rebound Terkena Kekuatiran Defisit Pasokan

504

Harga kopi arabika berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan Selasa dini hari tadi (17/11) berbalik rebound dari penutupan negatif pada perdagangan kemarin. Menguatnya harga kopi arabica terpicu prediksi terjadinya defisit persediaan kopi arabica dibandingkan permintaan global.

Harga kopi melonjak setelah perusahaan perdagangan Olam International Ltd mengatakan melihat permintaan global untuk kopi melebihi pasokan tahun ini. Olam memperkirakan bahwa defisit kopi arabika pada tahun ini yang dimulai 1 Oktober sebanyak 4,8 juta kantong, sedangkan Commerzbank AG mengatakan dalam sebuah catatan, sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 5 juta kantong.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup naik pada posisi 1,1820 dollar, naik sebesar 2,40 sen atau setara dengan 2,07 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi kembali melemah terbatas dengan masih kuatnya keyakinan kenaikan suku bunga AS yang dapat menguatkan dollarAS. Demikian juga dengan mulai berjalannya musim penghujan dapat meningkatkan produksi kopi di negara-negara produsen kopi dunia.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York akan bergerak dalam kisaran support di posisi 1,1520 dollar dan 1,1220 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2120 dollar dan 1,2420 dollar.

 

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here