IHSG 17 November Dibuka Rebound Dengan Penguatan Bursa Global dan Ekonomi Domestik

649

Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Selasa (17/11) dibuka rebound. Saat ini terpantau masih bergerak positif naik 1,15% pada 4493,15.

Penguatan IHSG terdorong penguatan di bursa Wall Street dan bursa kawasan Asia dengan naiknya harga minyak dunia yang dipicu kekuatiran akibat tragedi di Paris dapat mengancam pasokan minyak global.

Sementara dari dalam negeri juga muncul penguatan ekonomi. Surplus perdagangan Indonesia stabil di $ 1.01 miliar pada bulan Oktober dibandingkan dengan $ 1.02 miliar pada bulan September karena melemahnya impor, demikian dinyatakan oleh Badan Pusat Statistik pada Senin (16/11). Hasil surplus perdagangan tersebut mengalahkan perkiraan median untuk surplus sebesar $ 731 juta  hasil pendapat 10 ekonom regional yang disurvei oleh The Wall Street Journal.

Pagi ini terpantau 126 saham menguat dan 24 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 378 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 366 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 23254 kali.

Dari dalam negeri akan dirilis data indikator ekonomi Indonesia untuk data penetapan suku bunga oleh BI yang diperkirakan akan tetap pada level 7,5%. Demikian juga data Deposit Facility Rate November diperkirakan tetap pada level 5,5% dan data Lending Facility Rate November diperkirakan tetap pada level 8%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan terbatas dengan penguatan bursa global dan stabilnya perkiraan suku bunga BI. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4463-4436, dan kisaran Resistance 4532-4570.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here