Pelemahan Ringgit Mengangkat Harga CPO

499

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa (17/11) terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Harga komoditas ini rebound setelah pada perdagangan mengalami pelemahan akibat merosotnya harga minyak dunia.

Kenaikan harga CPO hari ini didukung oleh pelemahan nilai tukar ringgit terhadap dollar AS. Saat ini terpantau kurs pasangan mata uang USDMYR menguat positif 0,03% pada 4.3780. Hal ini berarti kurs Ringgit mengalami pelemahan terhadap dollar AS.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Januari 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 20 ringgit pada posisi 2.245 ringgit per ton, naik dari posisi penutupan perdagangan kemarin pada 2.225 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan trend menguatnya. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global. Harga minyak mentah juga memberikan pengaruh kuat terhadap pergerakan harga CPO.

Harga CPO berjangka kontrak Januari 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.200 ringgit dan 2.150 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan pada posisi 2.300 ringgit dan 2.350 ringgit.

 

Freddy/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here