Dalam Sebulan Dapat 4 Triliun Lebih Untuk Pabrik Feronikel, Saham ANTM Lemah Sekali

704

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang belum lama ini menerima dana dari pemerintah sebagai hasil dari right issue  sebesar Rp.3,5 triliun, mendapatkan pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk senilai US$100 juta atau setara Rp1 triliun lebih.

Dana hasil right issue digunakan untuk penyelesaian pembangunan Proyek Pabrik Feronikel Haltim Tahap I yang akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel sebesar 13.500 – 15.000 ton nikel dalam feronikel (Tni) per tahun. Sedangkan pinjaman dari Maybank tersebut untuk mendanai proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa serta general corporate purpose.

Untuk produksi feronikel ANTM hingga akhir September 2015 sebesar 12.838 ton nikel dalam feronikel (TNi), atau meningkat 10%  dibandingkan produksi  tahun lalu. Untuk penjualan feronikel per akhir September 2015 tercatat sebesar Rp2,14 triliun atau turun dari hasil penjualan tahun 2014 sebesar Rp2,61 triliun. 

Jika melihat kinerja keuangan perusahaan semester pertama lalu, ANTM masih alami kerugian hingga Rp395,99 miliar atau (Rp42) per saham pada Semester I tahun 2015, namun kerugian lebih rendah dari periode semester I-2014. Berkurangnya kerugian dipicu oleh penjualan  yang hampir mencapai 100%. ANTM berhasil memperoleh pendapatan sekitar RP3,99 triliun dari bisnis penjualan dan pemurnian emas pada semester tersebut, naik 96,88% dari penjualan tahun 2014.

Untuk pergerakan harga saham pada lantai bursa perdagangan saham Selasa (17/11) saham ANTM ditutup lemah 0,6% pada level 311 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya ditutup pada level 313. Pada perdagangan hari itu saham bergerak dalam kisaran 321-311 dengan volume perdagangan saham mencapai 84 juta saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ANTM  sejak pekan terakhir  bulan Oktober alami penurunan tajam hingga berada pada posisi terendahnya sejak IPO.  Kini terpantau indikator MA  masih bergerak turun, selain itu indikator Stochastic bergerak flat di area tengahnya.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik  dengan posisi +DI masih bergerak datar yang menunjukan pergerakan ANTM masih dalam tekanan bearish. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di kisaran Rp301 dan level resistance di kisaran Rp221.

 

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here