Harga kakao berjangka ICE Futures mengalami penurunan tipis pada akhir sesi perdagangan Rabu dini hari tadi (18/11). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penutupan di teritori negatif.
Harga komoditas bahan baku cokelat ini sedang berada dalam fase konsolidasi terbatas. Pasar kakao global kemungkinan mencatat surplus marjinal di musim panen 2015/2016 mengikuti peningkatan produksi di Ghana. Ghana adalah salah satu produsen utama kakao di dunia dan pemerintah mengatakan produksi musim ini akan ditingkatkan dengan pasokan petani yang bertambah dan harapan untuk cuaca yang menguntungkan.
Di akhir perdagangan Rabu dini hari harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan terbatas. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar 6 dollar atau 0,18 persen pada posisi 3.371 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mengalami tekanan dengan pulihnya distribusi pasokan dan peningkatan produksi dengan masuknya musim penghujan dan panen di beberapa negara.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 3.330 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.290 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi rebound ada pada 3.410 dollar dan 3.450 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang