Harga timah di bursa komoditas Malaysia pada Rabu (18/11) berada dalam posisi stagnan. Harga komoditas logam industri ini berada dalam posisis yang sama dengan harga penutupan Selasa kemarin yaitu pada 14.670 dollar per ton.
Harga timah mengalami penurunan sejak minggu keempat Oktober, dan terus melanjutkan penurunan hingga memasuki awal bulan November ini. Harga timah sempat mengalami peningkatan pada 9-12 November namun retreat kembali dengan adanya profit taking.
Harga timah menerima sentimen negatif di tengah kenaikan nilai tukar dollar AS. Harga komoditas menjadi makin mahal karena proses ekspor-impor umumnya dilakukan menggunakan mata uang Negeri Paman Sam tersebut. Maka dimungkinkan para pelaku pasar mencoba menahan pembelian.
Demikian juga volume perdagangan timahpun dikurangi mengimbangi kondisi yang kurang menggembirakan di pasar timah. Jika pada perdagangan kemarin diperdagangkan 56 ton, maka perdagangan dinihari diperdagangkan 35 ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan mencoba rebound dengan harapan regulasi ekspor timah kembali menggairahkan pasar. Harga timah akan menghadapi level resistance di posisi 14.700 dollar dan 14.800 dollar. Akan tetapi jika terjadi retreat dan melemah harga timah akan menghadapi level support di 14.600 dollar dan 14.500 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang