Dari beberapa perusahaan yang merencanakan IPO pada akhir tahun ini, perusahaan pengolahan dan distribusi beras premium dengan merek “Topikoki” akan mencatatkan perdana sahamnya di bursa efek dengan target IPO Rp 298,2 miliar hingga Rp 355 miliar. Dengan IPO ini produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk berencana melepas 710 juta saham atau setara 30,08% modal ditempatkan dan disetor penuhnya.
Sejak hari ini hingga tanggal 26 November nanti merupakan masa penawaran awal IPO dan pencatatan perdananya di bursa akan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015 dengan rencana harga saham Rp 420 sampai Rp 500.
Melihat kinerja keuangan perusahaan yang memiliki 2 pabrik besar di Jakarta dan Subang ini pada semester pertama lalu, perusahaam berhasil mendapat peningkatan laba setelah pajak dibanding tahun sebelumnya dari Rp 11,09 miliar menjadi Rp45,95 miliar.
Peningkatan kinerja tersebut ditopang oleh meningkatnya penjualan beras perusahaan 9,76% dari Rp308,89 miliar ke posisi Rp339,04 miliar. Selain itu gross margin Buyung Poetra adalah 19,25% dengan margin operasinya 7,07% dan margin laba setelah pajak adalah 13,57%.
Perusahaan yang memiliki aset per tengah tahun ini Rp334,33 miliar memiliki liabilitas Rp167,18 miliar dan ekuitas Rp167,15 miliar. Mengenal lebih jauh tentang produk beras perusahaan ini, investor bisa temukan beras dengan merek swalayan yang menjualnya seperti Indomaret, Hypermart, Giant, Hero, Lotte Mart, Yogya, dan lainnya selain beras bermerek Topikoki.
Perusahaan dengan bisnis produksi dan distribusi beras ini bukan yang pertama kali di bursa saham, sebelumnya sudah ada emiten yang memiliki bisnis sama yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan salah satu merek berasnya “Ayam Jago”.
Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang