Harga Kopi Arabica Turun Tajam Dengan Naiknya Produksi Panen

501

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures ditutup terpuruk cukup tajam pada akhir perdagangan Kamis dini hari tadi (19/11). Harga komoditas ini turun dengan berjalannya musim panen di negara-negara produsen kopi, sehingga persediaan kopi meningkat.

Panen kopi arabica sedang berlangsung dan telah memulai awal sejak dua minggu ini karena tepat dengan datangnya musim hujan.  Negara-negara produsen kopi lainnya seperti El Salvador, Vietnam, Kenya telah melakukan panen dan telah melakukan kegiatan ekspornya.

El Salvador telah mengekspor 7.397 kantong/60 kg kopi. Vietnam telah mengekspor 89.000 ton (1,48 juta kantong/60 kg) kopi. Kenya juga mengharapkan dengan panen kopi dapat menghasilkan 50.000 ton, atau 833.300 kantong/60 kg kopi.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup turun di akhir perdagangan dinihari tadi. Harga berakhir pada posisi 1,1575 dollar, turun sebesar -2,50 sen atau setara dengan -2,11 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Potensi trend bearish sudah terbuka.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,1275 dollar dan 1,0975 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,1875 dollar dan 1,2175 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here