Harga Minyak Mentah Rebound Merespon Risalah FOMC

438

Harga minyak mentah pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (19/11) kembali rebound setelah hasil risalah FOMC menunjukkan mayoritas komite percaya tingkat kenaikan bunga akan sesuai pada bulan Desember, namun juga diperdebatkan bukti potensi jangka panjang ekonomi AS yang mungkin lemah.

Minyak mentah berada 0,2 persen lebih tinggi pada hari Rabu setelah rilis risalah Federal Reserve. Sebelumnya minyak mentah berada pada $ 40 per barel menyusul stok minyak mentah AS mendekati rekor tertinggi.

Administrasi Informasi Energi AS mengatakan persediaan minyak mentah meningkat 252.000 barel pekan lalu, dibandingkan hasil yang mendekati 2 juta barel yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters.

Selama berminggu-minggu, pasar minyak telah menetapkan harga minyak mentah untuk pengiriman masa depan pada tingkat yang jauh lebih tinggi karena para pedagang menyimpan terus jutaan barel dengan harapan membuat lebih banyak uang dalam penjualan nanti.

Sementara EIA mengatakan stok di Cushing, Oklahoma pengiriman untuk minyak mentah berjangka AS naik 1,5 juta barel menjadi 56,9 juta barel.

Untuk stok bensin naik 1,0 juta barel, berlawanan dengan serangkaian penurunan. Stok distilat, termasuk diesel dan minyak pemanas, turun namun tetap pada tingkat tertinggi selama waktu ini sejak tahun 2010.

Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup rebound naik 8 sen atau 0,2% pada 40,75 dollar per barel, setelah mencapai sesi terendah pada $ 39,91. Terakhir kali WTI diperdagangkan di bawah $ 40 pada 27 Agustus. Sementara harga minyak Brent untuk pengiriman Desember naik 58 sen menjadi 44,15 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berpotensi alami tekanan dengan sentiment negatif kelebihan pasokan minyak dunia. Harga minyak akan bergerak menembus kisaran Support 39,00-37,00, jika harga berbalik menguat akan mencoba menembus kisaran Resistance 43,00-45,00.

 

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here