Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Kamis (19/11) dibuka rebound, berbalik dari pelemahan pada penutupan perdagangan kemarin. IHSG naik 0,47% pada 4518,95.
Penguatan IHSG terdorong menguatnya bursa global setelah hasil risalah FOMC yang menyatakan sebagian besar anggota The Fed menyetujui kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember ini. Bursa Wall Street ditutup menguat merespon hasil FOMC tersebut. Demikian juga bursa-bursa kawasan Asia membukukan hasil positif saat pembukaan perdagangan pagi ini.
Penguatan IHSG juga didukung hasil positif ekonomi dalam negeri dengan suku bunga BI dipertahankan pada level 7,5%. Bank Indonesia menilai bahwa stabilitas makroekonomi semakin baik sehingga terdapat ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter. Bank Indonesia meyakini inflasi 2015 akan terjaga di batas bawah kisaran sasaran 4±1% disertai dengan defisit transaksi berjalan yang diperkirakan berada pada kisaran 2% dari PDB pada 2015.
Pagi ini terpantau 112 saham menguat dan 23 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 198 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 250 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 12234 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan terbatas dengan penguatan bursa global dan penguatan ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4476-4459, dan kisaran Resistance 4522-4551.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang