Harga kakao berjangka ICE Futures ditutup turun pada akhir sesi perdagangan Kamis dini hari (19/11). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penutupan di teritori negatif disebabkan menguatnya mata uang dollar AS, yang menekan harga Kakao.
Penguatan dollar didorong hasil risalah FOMC yang menyatakan sebagian besar anggota The Federal Reserves AS menyetujui untuk kenaikan suku bunga AS dapat dilaksanakan bulan Desember 2015 ini. Semkin dimungkinkannya kenaikan suku bunga AS, maka semakin menguatkan kurs dollar AS.
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak Desember yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan terbatas. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -30 dollar atau -0,89 persen pada posisi 3.341 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mengalami penurunan dengan semakin meningkatnya keyakinan kenaikan suku bunga AS. Namun jika tercapai peningkatan produksi, maka harga kakao bisa menjadi turun kembali.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk lanjutkan pelemahan terbatas pada Support pertama pada 3.300 dan Support kedua pada 3.250. Namun jika harga rebound, akan mengetes level Resistance pada posisi 3.400 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.450 dollar
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang