Salah satu anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang memiliki bisnis perkebunan yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) kemarin melaporkan laporan keuangan konsolidasi periode Q3 menunjukkan kinerja yang merosot dari tahun sebelumnya. Dari laporan tersebut terlihat perusahaan nyaris merugi akibat berkurangnya penjualan, kerugian kurs dan meningkatnya tingkat liabilitas perusahaan.
Periode Q3 lalu, keuntungan yang didapat AALI turun hingga 92 persen lebih menjadi Rp144,43 miliar atau Rp92,07 per saham setelah periode Q3 2014 berhasil mencapai laba bersih Rp1,88 triliun atau Rp1.196,22 per saham.
Dari 2 alasan yang menyebabkan turunnya kinerja keuangan, paling besar disebabkan besarnya kenaikan liabilitas perseroan yang meningkat 45% year-to-date menjadi Rp3,04 triliun. Dari akun liabilitas tersebut yang paling banyak meningkat jumlah pinjaman bank hingga Rp2,77 triliun per kuartal III/2015.
Lebih rinci lagi untuk akun pinjaman perseroan, pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun meroket 317% menjadi Rp2,64 triliun dari akhir tahun lalu Rp632,3 miliar namun pinjaman bank jangka pendek turun 40% mencapai Rp996,67 miliar.
Melihat pendapatan AALI pada periode Q3 turun sebesar 11,99% menjadi Rp10,35 triliun dibanding Rp11,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu, dan penyebab berikutnya kerugian kurs yang sangat besar yaitu Rp957,54 miliar setelah sebelumnya hanya sebesar Rp49,33 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Jumat (20/11), AALI dibuka di harga 18550 per sahamnya, nilai ini terus naik ke posisi 18675 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi 18350 per saham. Volume perdagangan yang sudah terjadi mencapai 9400 lot saham saja.
Untuk perdagangan pekan depan, analyst Vibiz Research Center melihat posisi saham sedang dalam trend bearish dan sulit untuk bergerak bullish dalam waktu dekat oleh kinerja fundamentalnya ini, diperkirakan rekomendasi trading pada level support di 17891 dan level resisten di 19290.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens