Harga timah di bursa komoditas Malaysia lanjutkan penurunannya pada sesi perdagangan Jumat siang ini (20/11). Harga timah turun seiring permintaan yang makin lesu menjadi alasan anjloknya harga komoditas ini. Ancaman lesunya permintaan masih kuat di pasar logam industri.
Harga timah menerima sentimen negatif di tengah kenaikan nilai tukar dollar AS. Harga komoditas menjadi makin mahal karena proses ekspor-impor umumnya dilakukan menggunakan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
Tiongkok menyatakan pasar timah di negaranya menurun. Demikian juga sebagai importir timah menyatakan impor timah yang masuk ke negaranya dari Myanmar dan Indonesia masih turun sekalipun belum turun terlalu signifikan.
Hari ini tekanan jual terjadi lagi karena para pelaku pasar masih melihat potensi penurunan harga lanjutan. Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 14.470 dollar per ton, turun sebesar 100 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan mencoba bangkit menuju titik rebound. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level resistance di posisi 14.700 dollar dan 14.900 dollar. Akan tetapi jika melanjutkan pelemahan akan menghadapi level support di 14.300 dollar dan 14.100 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang