Setelah membentuk perusahaan join venture dengan perusahaan farmasi Australia Blackmores Ltd., PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan mulai meluncurkan produk andalan produsen farmasi Australia tersebut pada tahun 2016. Joint venture yang dibentuk oleh anak usaha KLBF (PT Sanghiang Perkasa) dan Baltimore ini (Blackmores International Pte) bernama PT Kalbe Blackmores Nutrition (KBN).
Produk andalan Baltimore vitamin dan suplemen herbal ini akan dijual tahun depan dengan target sekitar Rp100 miliar. Sedangkan biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh KBN mencapai US$8 juta-US$10 juta, dana ini didapat dari induk perusahaan dengan skala yang sama.
Untuk pergerakan harga sahamnya pada lantai bursa perdagangan saham Jumat (20/11) saham KLBF dibuka pada level 1355 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1345. Hari ini saham bergerak naik 1,12% dalam kisaran 1375-1350 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 302 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham KLBF sejak awal Oktober bergerak bearish dan kini terpantau indikator MA masih bergerak turun, selain itu indikator Stochastic bergerak flat di area tengahnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan posisi +DI bergerak turun juga yang menunjukan pergerakan KLBF dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di level 1330 dan level resistance di 1385.
Lens Hu/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang