Harga gula berjangka ICE ditutup dengan membukukan kenaikan pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York akhir pekan, Sabtu dini hari (21/11). Harga komoditas ini mengalami kenaikan tinggi dengan menguatnya mata uang Real Brazil.
Mata uang Real Brazil telah meningkat lebih dari 10% sejak akhir September setelah penurunan panjang. Karena negara Brazil adalah produsen besar dan eksportir gula kasar, dimana mata uangnya sangat berdampak besar pada pasar komoditas gula ini. Dengan menguatnya Real Brazil, maka harga komoditas yang dijual dalam mata uang ini menjadi lebih mahal.
Pada penutupan perdagangan Sabtu dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau menguat . Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,35 sen atau setara dengan 2,34 persen pada posisi 15,30 sen per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih akan berlanjut dalam pola bearish. Ketersediaan produksi dan potensi penguatan dollar dengan mendekatnya rencana kenaikan suku bunga AS Desember ini menjadi potensi pemicu pelemahan harga gula .
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 14,80 sen dan 14,30 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 15,80 sen dan 16,30 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang