Harga Minyak WTI Turun Karena Kekuatiran Kelebihan Pasokan Domestik

1140

Harga minyak mentah pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari (21/11) turun karena kekhawatiran persediaan minyak mentah domestik yang besar menjelang berakhirnya masa kontrak berjangka.

Demikian juga dengan penguatan Dolar telah membebani harga minyak sebelumnya sebagai komoditas dalam mata uang dollar ini menjadi kurang terjangkau untuk pemegang mata uang lainnya seperti euro.
 
Harga minyak mentah didukung juga oleh pembacaan mingguan data terbaru di AS untuk hitungan rig minyak, yang menunjukkan penurunan 10 rig minggu ini. Data, disusun oleh perusahaan industri Baker Hughes, merupakan indikasi dari produksi minyak AS dalam beberapa bulan mendatang.
 
Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup turun 0,4% pada 40,39 dollar per barel.
 
Sementara itu harga minyak Brent berjangka naik 40 sen, atau 0,88 persen, pada $ 44,57 per barel. Kenaikan Brent sebagian didukung oleh premi yang lebih besar untuk patokan minyak mentah global terhadap WTI. Minyak mentah AS telah melemah dalam empat sesi berturut-turut terhadap Brent.
 
Sementara harga minyak WTI kontrak Desember bertahan di atas $ 40, telah mencapai rekor diskon, atau contango, dari hampir $ 2 per barel ke dekat Januari, menunjukkan keengganan pedagang untuk menawar minyak naik dalam waktu dekat. Sedangkan diskon bulan depan, atau contango, maka untuk bulan kedua adalah yang terbesar sejak akhir April.
 
Contango WTI meniup dalam beberapa pekan terakhir, bertepatan dengan lonjakan jumlah barel minyak mentah AS yang disimpan, karena para pedagang melihat manfaat lebih dari membeli ke minyak dimaksudkan untuk pengiriman kemudian karena harga titik lemah. Data pemerintah pada hari Rabu menunjukkan minggu lurus kedelapan membangun persediaan minyak mentah AS.
 
Contango WTI melonjak dalam beberapa pekan terakhir, bertepatan dengan lonjakan jumlah barel minyak mentah AS yang disimpan, karena para pedagang melihat manfaat lebih dari membeli ke minyak untuk pengiriman berjangka karena harga minyak spot lemah. Data pemerintah pada hari Rabu menunjukkan dalam minggu lurus kedelapan untuk persediaan minyak mentah AS akan meningkat

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berpotensi alami tekanan dengan sentiment negatif kelebihan pasokan minyak dunia. Harga minyak akan bergerak menembus kisaran Support 39,00-37,00, jika harga berbalik menguat akan mencoba menembus kisaran Resistance 42,00-44,00.

 

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here