Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (24/11), harga batubara Rotterdam kembali mengalami penurunan. Harga batubara tertekan penurunan harga minyak mentah dunia.
Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember pada penutupan perdagangan dinihari tadi ditutup turun 0,36%, pada 41,75 dollar per barel setelah naik sebanyak 1 persen pada janji Arab Saudi menjalankan stabilitas harga mengimbangi kekhawatiran tentang kelebihan pasokan di pasar minyak global.
Merespon penurunan harga minyak tersebut, di akhir perdagangan Selasa dini hari tadi harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember berada di posisi 50,75 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,95 dollar atau setara dengan -1,84 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Desember 2015 ditransaksikan pada posisi 37,25 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh kinerja harga minyak mentah. Melemahnya harga komoditas ini diperkirakan akan berlangsung terus akibat permintaan global yang masih sangat lemah.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 50,00 dollar dan support kedua di level 49,50 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 51,50 dollar dan 52,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



