Pada penutupan perdagangan Senin (23/11), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup negatif -78,27 poin atau -0,35% pada 22,587.63. Perdagangan bursa Hongkong terpengaruh kondisi domestik yang terjadi.
Lihat : Awal Negatif Bursa Hongkong Tertekan Penurunan Laba BUMN
Saham Guotai Junan naik kembali ke wilayah positif setelah alami penurunan saham intraday sebesar 15 persen saham pada hari Senin dengan adanya pengumuman bahwa ketua dan kepala kantor eksekutif, Yim Fung, yang juga pemegang saham terbesar keempat di perusahaan, menghilang.
Laporan-laporan mengatakan sebelum menghilang, ia diundang untuk ambil bagian dalam penyelidikan terhadap mantan wakil ketua China Securities Regulatory Commission.
Guotai Junan menyatakan, Yim belum berhasil dihubungi sejak Rabu lalu. Dalam ketidakhadirannya, wakil CEO Wong Tung Ching akan bertindak sebagai ketua sementara.
Di sisi lain, saham perusahaan infrastruktur Cheung Kong Infrastructure Holdings dan Asset Power Holdings dihentikan menjelang pemungutan suara pemegang saham pada merger yang diusulkan $ 13 miliar dari kedua perusahaan. Kedua perusahaan CKI dan Asset Power Holdings berafiliasi dengan taipan bisnis Li Ka-shing.
Adapun saham-saham yang menjadi pemberat bursa Hongkong adalah saham Li & Fung Ltd yang turun -2,44%, saham Link REIT turun -2,27%, saham China Shenhua Energy Co Ltd turun -2,17%, saham New World Development Co Ltd turun -1,87%, saham Tingyi Cayman Islands Holding Corp turun -1,70%.
Sementara pergerakan indeks berjangka Hang Seng alami hasil negatif, turun sebesar -112 poin atau -0,49% pada 22.583 dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 22.695.
Pada perdagangan selanjutnya belum ada data indikator ekonomi Hongkong yang akan dirilis, namun perlu terus memperhatikan pergerakan bursa global dan harga komoditas dunia.
Namun perlu juga diperhatikan data ekonomi AS yang akan dirilis nanti malam yaitu GDP Growth Rate QoQ yang diindikasikan menurun. Jika perkiraan ini terjadi maka pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan melambat dan akan menekan bursa-bursa global lainnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hangseng selanjutnya akan bergerak sideways namun cenderung melemah dengan merespon perkiraan pelemahan bursa Wall Street. Indeks Hang Seng diperkiraan akan bergerak pada kisaran Support pada 22.265-21.841, dan kisaran Resistance pada 22.889-23.179.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang