Optimisme Kenaikan Suku Bunga AS Menekan Harga Emas

571

Harga emas pada penutupan perdagangan Selasa dinihari tadi (24/11) ditutup turun mendekati pelemahan terendah sejak 2010 minggu lalu, terganjal penguatan dollar dengan optimisme Pejabat Fed untuk menaikkan suku bunga AS bulan Desember ini

Harga emas spot LLG turun 0,7 persen pada 1,069.61 dollar per troy ons, turun untuk yang ke 13 kali dari 16 hari perdagangan bulan ini. Perdagangan mencapai sesi terendah pada 1,066.60 dollar per troy ons, hanya kalah dari minggu lalu terendah sejak Februari 2010 di 1,064.95 dollar per troy ons.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,9 persen pada 1,066.80 dollar per troy ons setelah manajer hedge fund dan keuangan beralih ke posisi bearish.

Dolar AS naik sebanyak 0,4 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama untuk delapan bulan setelah Presiden Fed San Fransisco, John Williams berkeyakinan kuat untuk menaikkan suku bunga pada bulan Desember selama data ekonomi AS tidak mengecewakan.

Mata uang AS yang kuat membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang asing sementara suku bunga AS yang lebih tinggi meningkatkan biaya kesempatan memegang aset non-unggulan seperti emas.

Sementara itu harga Perak jatuh sebanyak 2,2 persen menjadi 13,86 dollar per troy ons, terendah sejak Agustus 2009 sementara platinum turun 1,5 persen ke level terendah tujuh tahun dari 839,50 dollar per troy ons di tengah kekhawatiran tentang permintaan. Sedangkan harga Paladium turun 4,4 persen menjadi 535,25 dollar per troy ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan berpotensi berbalik rebound, dimana malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate AS yang diindikasikan menurun. Jika hal ini terjadi, maka terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi AS yang membuat dollar melemah. Diperkirakan harga emas akan mencoba menembus level Support 1068-1066, dan jika harga berbalik rebound akan mencoba menembus level Resistance 1072-1074.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here