Harga timah di bursa komoditas Malaysia lanjutkan penurunannya pada sesi perdagangan Selasa siang ini (24/11). Harga logam dasar seperti timah terkena gelombang short-selling membawa harga ke posisi terendah yang juga mendekati akhir bulan.
Harga timah juga turun seiring permintaan yang makin lesu menjadi alasan anjloknya harga komoditas ini. Ancaman lesunya permintaan masih kuat di pasar logam industri seperti negara Tiongkok.
Harga timah menerima sentimen negatif di tengah kenaikan nilai tukar dollar AS. Harga komoditas menjadi makin mahal karena proses ekspor-impor umumnya dilakukan menggunakan mata uang dollar AS ini.
Hari ini tekanan jual terjadi lagi karena para pelaku pasar masih melihat potensi penurunan harga lanjutan. Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 14.350 dollar per ton, turun sebesar 200 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah seiring penguatan dollar dan lemahnya permintaan. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 14.150 dollar dan 14.000 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 14.550 dollar dan 14.700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
