Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (25/11) dibuka negatif, dan saat ini terpantau masih alami penurunan -107,74 poin atau -0,54% pada 19817.15. Penurunan indeks Nikkei dipicu sentimen negatif pernyataan BoJ terkait perlambatan ekonomi Jepang.
Lihat : Bursa Jepang Ditutup Rebound Didukung Saham-saham Unggulan
Hasil rilis risalah pertemuan pembuat kebijakan Bank of Japan 30 Oktober lalu menyatakan ekonomi Jepang kemungkinan akan tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat pada 2017 karena meningkatnya pajak penjualan. Pernyataan negatif ini memberatkan pergerakan bursa Jepang pagi ini.
Sementara itu kekuatiran geopolitik dan keamanan juga menerpa saham-saham maskapai penerbangan. Saham Japan Airlines turun 0,5 persen dan saham ANA turun hampir 2 persen.
Sedangkan saham eksportir elektronik kelas berat juga jatuh. Saham Sony dan Panasonic turun masing-masing 1 persen berbalik dari tren rally hampir 7 persen di tengah berita bahwa bank dapat menghapuskan pinjamannya.
Demikian juga saham Yahoo Jepang turun 1 persen setelah lembaga pemeringkat S & P merevisi outlook perusahaan dari stabil menjadi negatif karena kinerja operasional yang lemah.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka juga berada pada zona negatif, turun -120,00 poin atau -0,60% pada 19,840, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,960.
Dari dalam negeri, selanjutnya siang ini akan ada rilis data indikator ekonomi. Data indikator ekonomi Coincident Index Final September diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada 111.9, menurun dari hasil sebelumnya pada 112.2. Juga akan dirilis data Leading Economic Index Final September yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada posisi 101.4, menurun dari hasil sebelumnya pada 103.5.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terbatas merespon kondisi ekonomi Jepang dan masih diwaspadainya kondisi keamanan global. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 19,503-19,243, dan kisaran Resistance 20,151-20,457.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
