Kenaikan Harga Minyak Gagal Menguatkan Harga Batubara Rotterdam

470

Pada akhir perdagangan Rabu dini hari tadi (23/11), harga batubara Rotterdam kontrak paling aktif Desember 2015 berakhir di teritori negatif. Harga batubara yang pada perdagangan kemarin melemah karena penurunan harga minyak, pada perdagangan dinihari tadi gagal memanfaatkan lonjakan harga minyak mentah.

Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember dinihari tadi ditutup naik 2,68 persen, pada 42,87 dollar per barel setelah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah paska Turki menjatuhkan pesawat Rusia di perbatasan Suriah.

Pergerakan harga batubara sendiri masih berpotensi untuk kembali mengalami penurunan. Diperkirakan hingga akhir tahun ini harga komoditas sumber energi alternatif tersebut akan terus melorot dan mencapai level 45 dollar per ton.  Di tengah sentimen yang masih bearish tersebut harga batubara kembali bergerak mundur.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember berada di posisi 50,70 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,05 dollar atau setara dengan 0,10 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya pada 50,75 dollar per ton.

Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Desember 2015 hari ini ditransaksikan pada posisi 37,25 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh kinerja harga minyak mentah dan penguatan dollar AS. Melemahnya harga komoditas ini diperkirakan akan berlangsung terus akibat permintaan global yang masih sangat lemah.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 49,70 dollar dan support kedua di level 48,70 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 51,70 dollar dan 52,70 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here