PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang pekan ini sedang melakukan masa penawaran sukuk ijarah berkelanjutan pertamanya berhasil menuai permintaan yang melebihi total nilai emisi terhadap 4 seri yang ditawarkan. Suku ijarah yang akan dicatat resmi pada tanggal 3 Desember tersebut merupakan sukuk koorporasi terbesar di tanah air dengan nilai Rp1,5 triliun.
Dari laporan pers EXCL, kelebihan permintaan pasar akan sukuk tersebut sebanyak lebih dari 1,5 kali dari total emisi. Dana yang didapat dari penerbitan sukuk dengan peringkat dari Fitch Ratings AAA(idn) (Triple A) ini juga akan digunakan untuk tambahan biaya capex tahun 2016.
Sebagai informasi, sukuk ijarah EXCL ini terbagi dalam 4 tenor, Seri A dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp494 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp43,225 miliar per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender, Seri B dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp258 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp26,445 miliar per tahun dan jangka waktu 3 tahun, Seri C dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp323 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp33,915 miliar per tahun dan jangka waktu 5 tahun, dan seri D dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp425 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp46,750 miliar per tahun dan jangka waktu 7 tahun.
Mengenal utang EXCL hingga akhir Juni 2015 lalu, utang yang berdenominasi dollar mencapai US$1,5 miliar atau sekitar Rp22 triliun lebih. Sedangkan rugi selisih kurs yang dibukukan oleh XL Axiata meroket 458% dari Rp250,73 miliar menjadi Rp1,39 triliun. Rugi kurs inilah yang membuat kinerja EXCL semakin terpuruk dengan membengkaknya rugi bersih hingga 91,2% menjadi Rp850,89 miliar dari Rp444,81 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Kamis (26/11) saham EXCL dibuka pada level 3775 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 3770 dan volume perdagangan baru mencapai 127 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham EXCL perdagangan sebelumnya berhasil rebound kuat. Kini terpantau indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic berusaha turun dari jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan EXCL alami koreksi lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support di level Rp3648 hingga target resistance di level Rp3817.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens