HSBC menurut Kitco news memperkirakan pemulihan harga emas pada tahun depan, dengan mempertahankan forecast di rata-rata $1,205 per ons di 2016 dan $1,300 di 2017.
Bank HSBC memberikan tiga faktor pendukung, termasuk permintaan yang solid di negara-negara emerging market, perkiraan bahwa euro akan lebih kuat daripada dolar AS, dan pembelian emas kembali oleh para ETF.
Laporan dari analis James Steel dan Howard Wen mengatakan, “Kami tetap sedikit bullish terhadap harga emas, namun bangkitnya kembali harga emas telah mengambil waktu yang lebih lama daripada yang diantisipasikan. Harga emas baru-baru ini turun lagi ke lima tahun terendah, sebagian besar disebabkan karena kembali menguatnya dolar AS.”
Bank HSBC memberikan range yang besar dari $1,025 sampai 1,275 per ons di tahun 2016.
Para analis dari HSBC mengatakan bahwa permintaan dari emerging market telah memberikan harga dasar bagi emas dan mereka melihat pembelian dari India dan Cina akan bertambah di tahun 2016. Mereka menggambarkan para pembeli dari emerging market sangat sensitif terhadap harga.
“Harga emas telah jatuh ke level yang sekarang menstimulir permintaan fisik di emerging market. Secara historis permintaan dari emerging market telah meningkat apabila harga emas berada di level $1,100/ons. Permintaan ini akan semakin bertambah apabila harga emas turun ke $1,000/ons.”
Sementara itu, meskipun ada potensi kenaikan tingkat bunga oleh Federal Reserve, ahli strategi forex dari HSBC mengatakan euro kemungkinan akan rally terhadap dolar AS. Euro yang lebih kuat kemungkinan akan mendorong naik harga bullion karena hubungan yang berbanding terbalik antara harga emas dengan dolar AS.
HSBC juga memproyeksikan bahwa ETF akan kembali menjadi pembeli di tahun 2016, setelah menjadi penjual ditahun ini. Emas ETF telah banyak terjual sejak tahun 2013. Kecepatan dalam menjual ETF emas tahun ini lebih pelan daripada di tahun 2014 tetapi masih membebani harga emas.
HSBC juga melihat permintan bank-bank sentral tetap kuat di tahun 2016, memproyeksikan pembelian sebanyak 450 ton setelah memperkirakan pembelian sebanyak 500 ton pada tahun ini. Meskipun diperkirakan pembelian tahun 2016 turun dibandingkan dengan perkiraan pembelian ditahun 2015, namun itu tetap besar dan karenanya tetap mendukung kenaikan harga emas di tahun 2016.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center
