Memasuki sesi 1 Jumat (26/11), IHSG terkoreksi negatif di zona merah, turun 0,35% pada 4580,90.
Penguatan rupiah tidak berhasil mempengaruhi IHSG untuk melaju di daerah positif. Terpantau siang ini kurs Rupiah menguat terhadap dollar AS, menguat 0,33% pada 13,699.5.
Demikian juga arus dana asing yang masuk ke bursa Indonesia sebesar 3,69 miliar rupiah masih belum bisa mengangkat IHSG siang ini.
Pelemahan IHSG terdorong melemahnya bursa kawasan Asia siang ini. Seluruh indeks utama kawasan Asia, baik indeks Kospi, indeks Nikkei, indeks Shanghai, indeks Hang Seng dan juga indeks ASX 200, terpantau berada di zona merah.
Demikian juga terjadi pelemahan dengan kinerja negatif saham-saham yang diperdagangkan. Terpantau hanya 89 saham yang menguat, dibandingkan 140 saham yang melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 1,76 miliar saham dengan nilai mencapai lebih dari 1,87 triliun rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 84,493 kali.
Siang ini juga terpantau 9 sektor alami pelemahan, dimana sektor yang menjadi pemberat adalah sektor Property yang mencatatkan penguatan 0,71%, disusul sektor Keuangan dan sektor Konsumer yang masing-masing alami pelemahan 0,61% dan 0,37%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan mencoba bergerakan naik menuju titik rebound dengan merespon penguatan rupiah dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4555-4520, dan kisaran Resistance 4613-4646.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang