Sepanjang tahun 2015 bisnis PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) alami kerugian jika dibandingkan dengan tahun 2014, hal ini terlihat dari kinerja keuangan sembilan bulan terakhir mendulang kerugian oleh berkurangnya penjualan serta meningkatnya beban dan juga rugi kurs yang ditanggung perseroan.
Periode Q3 lalu ENRG mencatat rugi sebesar US$40,7 juta dibandingkan laba yang diraih sebesar US$35,5 juta diperiode sama tahun sebelumnya. Adapun penjualan neto turun jadi US$465,14 juta dari penjualan neto tahun sebelumnya yang US$603,06 juta dan beban pokok naik jadi US$464,81 juta dari beban pokok tahun sebelumnya US$396,9 juta. Beban usaha tercatat naik jadi US$19,06 juta dari beban usaha tahun sebelumnya US$11,56 juta.
Total aset per September 2015 mencapai US$1,86 miliar turun dari total aset per Desember 2014 yang US$1,99 miliar, dengan jumlah ekuitas US$628,32 juta pada periode yang sama menurun dari US$669,45 juta.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (4/8/15) saham ENRG dibuka pada level 50 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level yang sama sejak pertengahan bulan Oktober lalu dengan volume perdagangan saham baru mencapai 503 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ENRG telah anjlok ke posisi terendahnya sejak bulan Oktober sehingga rekomendasi trading untuk saham ini wait and see.
Lens Hu/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
